22/04/10

Pengertian Belajar

1) Pengertian Belajar
Setiap saat dalam kehidupan manusia selalu mengalami proses belajar. Belajar dapat dilakukan baik secara formal atau non formal. Nana Sudjana (2006:2) menyatakan “belajar dan mengajar sebagai suatu proses mengandung tiga unsur yang dapat dibedakan, yakni tujuan pengajaran (instruksional), pengalaman (proses) belajar-mengajar, dan hasil belajar”. Untuk mengetahui pengertian dari hasil belajar maka terlebih dahulu akan diuraikan mengenai pengertian belajar.

 
Banyak ahli yang mengemukakan pengertian dari belajar. Piaget (Suparno, 2001) memandang belajar adalah sebagai perilaku berinteraksi antara individu dengan lingkungan sehingga terjadi perkembangan intelektual individu. Dimyati dan Mudjiono (1994) menerangkan bahwa belajar dapat dilakukan di sembarang tempat, kondisi dan waktu. Cepatnya informasi lewat radio, televisi, film, surat kabar dan majalah dapat mempermudah belajar.
Sementara itu Sardiman (2003) mengatakan bahwa belajar merupakan rangkaian kegiatan jiwa raga, psiko-fisik, untuk menuju keperkembangan pribadi manusia seutuhnya, yang berarti menyangkut unsur cipta, rasa dan karsa, ranah kognitif, afektif dan psikomotor. Sependapat dengan makna belajar di atas, Tabrani Rusyam (1993) mengatakan bahwa belajar adalah suatu proses yang ditandai dengan adanya perubahan pada diri seseorang sebagai hasil dari pengalaman dan latihan. Perubahan sebagai hasil belajar dapat ditimbulkan dalam berbagai bentuk seperti perubahan pengetahuan, pemahaman, sikap, tingkah laku dan kecakapan serta kemampuan. Bloom (dalam Djiwandono, 2002) membagi belajar dalam tiga ranah, yaitu: kognitif dominan, afektif dominan dan psikomotor dominan.
Menurut Iskandar (2009:102) belajar merupakan usaha yang dilakukan seseorang melalui interaksi dengan lingkungan untuk merubah prilakunya.
Dari beberapa pendapat di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa belajar adalah suatu proses yang melibatkan fisik maupun psikofisik dalam berinteraksi dengan lingkungan, yang menyebabkan perubahan pada ranah kognitif, afektif dan psikomotor.
2) Hasil Belajar
Dalam suatu proses belajar, diharapkan akan dapat diperoleh hasil belajar. Dimyati dan Mudjiono (1994) mengemukakan bahwa hasil belajar adalah hasil dari suatu interaksi tindak mengajar dan tindak belajar. Hasil belajar dapat dikatakan sebagai adanya perubahan tingkah laku berupa kemampuan siswa yang meliputi aspek kognitif, aspek afektif, dan aspek psikomotor siswa. Perubahan ini terjadi sebagai akibat dari pengalaman dan interaksi dengan lingkungannya.
Sumadi Suryabrata (2003), menyatakan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar dapat dikelompokkan menjadi dua, yakni faktor luar dan faktor dalam diri siswa. Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar adalah sebagai berikut.
1) Faktor internal
Faktor internal adalah faktor yang berasal dari dalam diri siswa sendiri. Faktor ini sangat besar pengaruhnya terhadap hasil belajar siswa. Faktor yang berasal dari dalam diri siswa meliputi motif, minat, kecerdasan, perhatian, cita-cita, dan kondisi fisik.
2) Faktor eksternal
Selain faktor internal, hasil belajar siswa juga dipengaruhi oleh faktor-faktor dari luar diri siswa yang meliputi metode pembelajaran, alat/sarana pembelajaran, dan sebagainya.
Hasil belajar akan dapat dicapai secara maksimal jika kedua faktor tersebut dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya.

1 komentar: